Tentu sebagai orang Indonesia, Anda memahami kiprah Raden Adjeng Kartini sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi. Sosok Kartini telah tidak sedikit dikisahkan.

Anda tentu hafal dengan potret dan pakaian pahlawan kelahiran 21 April 1879 itu. Pada setiap bulan April nyaris seluruh sekolah mengharuskan anak didik berpakaian kebaya layaknya RA Kartini.
Bila diamati, potongan kebaya yang digunakan Kartini memiliki lipatan kerah berbentuk vertikal. Ciri ini khas didatangi pada kebaya wanita ningrat di masa RA Kartini. Ciri lain ialah panjang kebaya memblokir panggul. Kebaya ini khas dari tanah Jawa.
Memaknai wanita Indonesia kini, tak dapat dilepaskan dari sosok Kartini tergolong gaya busana sang pahlawan wanita.
Pembaca, ada pelbagai jenis kebaya. Di samping kebaya ningrat sebagaimana yang digunakan RA Kartini, terdapat pula kebaya berbentuk sederhana dengan potongan huruf V. Kebaya Jawa ini seringkali dibuat dari kain transparan bermotif yang dipadukan dengan pakaian dalam atas.

Ada pun jenis kebaya encim yang adalah perpaduan antara baju Shanghai khas Negeri Tirai Bambu Cina dan kebaya Melayu.
Umumnya, kebaya encim diciptakan dari bahan organdi atau katun. Ciri khas kebaya ini merupakan model kerah V dan bordir di sepanjang kerah hingga bawah.
Jenis kebaya beda yang pun tak kalah populer di merupakan kebaya kutubaru. Bentuk kebaya ini tak berbeda dengan kebaya lain, tetapi pemakaian kebaya ini ditambahkan dengan stagen (kain yang dililitkan pada unsur perut) atau korset agar pemakai nampak langsing.
Tren pemakaian kebaya makin berkembang kala Ibu Negara Iriana Joko Widodo menggunakan kebaya klasik jenis kebaya kutubaru.

Kebaya klasik juga kian merasakan perkembangan. Hal ini diungkapkan desainer senior Malang Hermina Andreyani.
“Kebaya klasik merasakan perkembangan beberapa tahun ini. Bahkan bisa dipadupadankan dengan celana panjang maupun rok,” tutur Hermina untuk MALANGTIMES.
Berdasarkan keterangan dari Hermina, sejumlah jenis kebaya klasik macam kebaya kutubaru, kebaya Kartini dan kebaya encim pulang populer berkat semua perancang busana muda yang mengubah gaya menarik kebaya dalam rancangannya.
“Hasilnya sungguh luar biasa. Kebaya bisa saja memakai bahan menarik atau bahan pilihan dengan paduan ragam contohnya gaya Eropa dan Cina. Sehingga suatu ketika kebaya dapat tampil di panggung fashion internasional,” imbuh Hermina bersemangat.

Pada ajang Indonesia Fashion Week 2012 silam, kebaya modern diperlihatkan oleh desainer muda dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia, Ferry Daud dan Joko Sasongko.
Bagaimana dengan pertumbuhan kebaya di Malang?
“Kalau menurut keterangan dari saya nggak kalah dengan kota-kota besar lainnya. Di pesta ultah, kawinan dan mall saya lihat tidak sedikit yang bajunya bersiluet kebaya. Anak muda Malang kreatif memadupadankan kebaya dengan jeans, rok balon, kulot dan palazo,” tandas Hermina. ()
Model Kebaya Modern Dengan Hijab – model kebaya modern dengan hijab