Sumber gambar, Getty Images
Camila Morrone, Laura Love, Harley Viera-Newtorn dan Emily Ratajkowski dalam pertunjukan busana Michael Kors.
New York Fashion Week, yang selesai Kamis (16/02) lalu, menandai tujuh hari sarat peragaan baju-baju yang tak dapat dibeli orang kebanyakan.
NYFW digelar dua kali per tahun, Februari dan September. Adapun yang baru dilangsungkan ini berfokus pada koleksi musim gugur/musim panas.
Tidak jelas kenapa akhir dari Pekan Fesyen ini tidak jatuh pada akhir pekan. Kita bakal berfokus saja pada sebanyak hal menonjol inilah ini.
Sumber gambar, Getty Images
Pada 2014, Jeremy Meeks yang saat tersebut berusia 30 tahun diciduk dalam razia senjata di California. Tapi lantas sesuatu yang tidak lazim terjadi.
Foto wajahnya yang dipungut dalam pengecekan polisi, dikenal sebagai mugshot, menjadi viral sesudah diposting di halaman Facebook Kepolisian Stockton. Gambar tersebut mendapatkan lebih dari 15.000 like dan tidak sedikit pemakai menyebutkan komentar laksana ‘napi sangat keren sekitar ini,’ serta ‘Apakah menjadi seksi tersebut melanggar hukum?’
Sang bandit bermata biru, sebagaimana sebanyak penggelar menjulukinya, segera menjadi incaran agen modeling, dan akun Instagramnya sekarang mempunyai 834.000 pengikut.
Perancang Philip Plein tentu salah satu dari yang terpana pada postur dan wajah Meeks sampai-sampai dia menimbulkan mantan narapidana tersebut di catwalk koleksi musim gugur/musim dingin.
Sumber gambar, Getty Images
Dari kiri ke kanan: Linda Sarsour, Tamika Mallory, Bob Bland dan Carmen Perez
Sekarang ini kelihatannya akan jadi lebih menonjol justru andai orang tak menciptakan pernyataan politik dalam acara yang unik perhatian publik.
Di NYFW, tidak sedikit sekali pandangan politik terutama di panggung guna koleksi Mara Hoffman.
Acara desainer ini dibuka dengan sambutan pendahuluan dari Ketua Women’s March Washington (foto di atas).
Women’s March, Unjuk Rasa Perempuan, ialah protes bercakupan internasional terhadap Presiden AS Donald Trump yang dilangsungkan bulan lalu.
Sumber gambar, Getty Images
Prabal Gurung memasukkan slogan-slogan politik pada koleksi busananya.
Para peragawati yang membawakan busana-busana rancangan semua perancang Public School mengenakan tutup kepala bertuliskan Make Amerika New York, mengacu pada slogan kampanye Trump, Make America Great Again.
Sejumlah model mengenakan pula kaos bertuliskan slogan laksana The Future is Female dan We Will Not be Silenced.
Merupakan urusan yang tak biasa untuk fesyen guna ikut-ikutan di dunia politik, namun sepertinya semua perancang top tak segan guna bicara dengan lantang berhubungan kebijakan-kebijakan Presiden Trump.
Sumber gambar, Getty Images
Ashley Graham tampil mengenakan busana rancangan Michael Kors. Adapun Candice Huffine memamerkan busana karya Prabal Gurung.
Ini bukan kesatu kalinya model berukuran plus hadir di New York Fashion Week, tetapi barangkali adalah yang sangat menonjol.
Sebelum ini, semua desainer memasukkan model plus-size, paling sering dalam pakaian lusuh, guna mendapatkan sorotan atas peragaan mereka.
Kali ini, model laksana Ashley Graham (untuk karya-karya Michael Kors) dan Candice Huffine (untuk rancangan Prabal Gurang) diperlihatkan dengan teknik yang sama laksana model lainnya.
Atau dia barangkali sudah melakukannya. Kita tidak tahu, sebab ia tidak memperbolehkan fotografer masuk ke pertunjukan karya-karyanya yang bertema Yeezy Season 5.
Yang kita seluruh tahu dia barangkali meluncurkan sekian banyak model baru guna kaus-kaus “Tata Tertib Taylor Swift.”
Semua yang saya dan anda bisa dari acara tersebut hanyalah sejumlah potret buram dan rekaman video ponsel yang tak stabil dari mereka yang melanggar larangan pemungutan gambar.
Sumber gambar, Reuters / AP
Namun, seluruh desain tersebut telah diposting online, menciptakan larangan kamera agak sia-sia.

Satu urusan yang anda tahu ialah Kanye menampik untuk berlangsung di catwalk pada akhir acaranya, yang sebenarnya adalah tradisi semua perancang usai peragaan.
Tampaknya itulah urusan yang kontroversial mengenai dia ketika itu.
Sumber gambar, Stuart Emmrich
Tak terdapat musik hip-hop atau tarian untuk pertunjukan rancangan Michael Kors. Alih-alih, dia membawa serta sebuah kumpulan orkestra.
SEBUAH ORKESTRA.
Ini sungguh adalah sentuhan berkelas.
Sumber gambar, Getty Images
Dan akhirnya: penampilan perancang anda (ya, kita: Indonesia), Anniesa Hasibuan, yang dalam dua musim sebelumnya sudah mengindikasikan ciri khasnya dengan karya-karya berjilbab.
Kali ini, ia memadukannya ke dalam busana-busana yang dipajang di acaranya di NY Fashion Week, menatanya dengan gaun-gaun yang melambai.
Semua model di koleksi musim gugur/musim dingin 2017 Anniesa Hasibuan mengenakan jilbab abu-abu, mengisyaratkan bahwa penampakan seperti tersebut di atas catwalk dapat menjadi lebih umum.

Diwawancarai di belakang panggung, perancang ini menuliskan mimpinya ialah menata busana Puteri Kate Middleton dari Inggris. Ia menyatakan mengagumi Duchess of Cambridge ini guna ‘keanggunannya.’
Desain Kerudung Deenay – desain kerudung deenay