JAKARTA, Media – Lima desainer Indonesia, yaitu Dian Pelangi, Barli Asmara, Catherine Njoo, Melia Wijaya, dan Vivi Zubedi, Doris Dorothea bakal memamerkan karya mereka di ajang New York Fashion Week: First Stage Spring Summer 2018.

New York Fashion Week: First Stage sendiri adalah bagian dari perhelatan mode terbesar di dunia mode internasional, New York Fashion Week (NYFW). Rencananya kelima desainer kenamaan Indonesia tersebut akan tampil pada 7 September 2017 mendatang.
Kelima fashion designer ini telah mengisi persyaratan yang dikemukakan oleh pihak International Management Group (IMG) selaku pelaksana New York Fashion Week. IMG menilai sisi orisinalitas, kekuatan konsep, keterampilan produksi, sampai konsistensi desainer dalam berkarya.
Group Indonesia Diversity menjadi tajuk utama yang dipilih kelima desainer kehormatan hati tanah air ketika tampil dengan karakteristik mereka. Setiap desainer bakal mengusung tema keberagaman suku, budaya, dan agama yang melebur menjadi satu kesatuan atas nama Indonesia. Masing-masing bakal membawakan 12 koleksi.
Terinspirasi dari zaman Victorian, Barli Asmara menangkat tema Canities Subita. Ia akan melangsungkan koleksi ready to wear deluxe dengan nuansa serba putih dan menunjukkan kecanggihan kerajinan Indonesia. Siluet dan potongan pada lengan dan pinggang dalam rancangan Barli pun terinspirasi dari tren abad ke 18

Catherine Njoo akan menggondol batik Indonesia dan memperkenalkan kebiasaan tari legong dari Bali. Terisnspirasi dari tarian legong yang lincah dan fleksibel, ia menciptakan busana batik berwarna hitam anggun dengan sentuhan warna emas.
Catherine pun meletakkan bagian feminin melewati bordiran dan payet. Catherine bekerjasama dengan G. Liem untuk membuat aksesori dengan motif bunga kamboja dari bahan logam.
Sementara itu, desainer busana muslim Dian Pelangi bakal mempersembahkan koleksi hijab yang memakai batik dengan desain yang modern. Terisnspirasi dari sebuah kitab Humans of New York, ia mengusung alkulturasi kebiasaan yang merepresentasikan laksana apa tingkah laku dan sifat orang New York dengan unsur kebiasaan Indonesia. Hasilnya, muncullah desain busana batik tenun dengan tidak sedikit motif graffiti berbagai warna.
Melia Wijaya, desainer asal Surabaya bakal mengusung tema Sawung Galing yang mentransformasikan motif batik ayam menjadi motif sulam dengan memakai teknik bordir sampai tampil lebih Media Arya Wienanta Desainer busana muslim Dian Pelangi mengindikasikan salah satu rancangannya yang akan diperlihatkan di New York Fashion Week 2018.Tema Sawung Galing terinspirasi dari kebiasaan cerita rakyat Surabaya, Indonesia. Melia mengusung sifat sifat yang menonjolkan ketegasan, beranekaragam bentuk, makhluk yang kreatif, kokoh, penug energy, setia dan berisi kisah spiritual melewati warna natural coklat, merah, dan hitam kehijauan.
Desain Hijab Sendiri Noah – desain hijab sendiri noah